Oleh : Yudha Manggala
Ghiboo.com - LinkedIn mengenalkan sebuah fitur baru yang memungkinkan perusahaan menempel (embed) tombol 'follow company' dari jejaring sosial tersebut ke homepage mereka.
Opsi, yang dimumukan di blog LinkedIn Senin ini, mirip dengan tombol 'Like' di Facebook atau 'Follow' di Twitter. Pengikut akan menerima update otomatis dari perusahaan atau brand di LinkedIn feeds.
Cara kerjanya mudah. Bagi Anda yang masih log in ke LinkedIn secara otomatis akan menjadi pengikut begitu anda melihat tombol 'Follow Company' tersebut. Sejauh ini American Express, AT&T and Starbucks, termasuk dalam beberapa perusahaan yang siap untuk
mengaplikasikan tombol ini.
Penambahan tombol ini menambah daftar plug-in yang dirilis LinkedIn belakangan ini. Pada 2010, LinkedIn mengenalkan tombol 'Share' yang memungkinkan pengguna berbagi artikel yang mereka suka dengan teman di jejaring sosial. Masih pada tahun yang sama, LinkedIn juga mengenalkan tombol 'recomended' yang bisa diinstal perusahaan di situs web mereka. Tombol ini mirip dengan tombol 'Follow.'
Baru baru ini, situs jejaring sosial untuk para pekerja profesional tersebut mengumumkan sukses mereka membukukan lebih dari satu juta pengguna terdaftar di Indonesia. Lonjakan ini diakui ikut dipengaruhi kehadiran fitur LinkedIn bahasa Indonesia yang ditawarkan sejak Desember 2011.
"Indonesia merupakan pasar penting bagi kami dimana kami melihat potensi besar untuk tumbuh. Dua bulan setelah bahasa lokal diluncurkan, ini adalah sebuah pencapaian signifikan bagi kami untuk menunjukan bahwa (kalangan) profesional di Indonesia tertarik untuk membangun brand online mereka dengan LinkedIn," ungkap Clifford Rosenberg, Managing Director LinkedIn untuk Australia, New Zealand dan Asia Tenggara.
Opsi, yang dimumukan di blog LinkedIn Senin ini, mirip dengan tombol 'Like' di Facebook atau 'Follow' di Twitter. Pengikut akan menerima update otomatis dari perusahaan atau brand di LinkedIn feeds.
Cara kerjanya mudah. Bagi Anda yang masih log in ke LinkedIn secara otomatis akan menjadi pengikut begitu anda melihat tombol 'Follow Company' tersebut. Sejauh ini American Express, AT&T and Starbucks, termasuk dalam beberapa perusahaan yang siap untuk
mengaplikasikan tombol ini.
Penambahan tombol ini menambah daftar plug-in yang dirilis LinkedIn belakangan ini. Pada 2010, LinkedIn mengenalkan tombol 'Share' yang memungkinkan pengguna berbagi artikel yang mereka suka dengan teman di jejaring sosial. Masih pada tahun yang sama, LinkedIn juga mengenalkan tombol 'recomended' yang bisa diinstal perusahaan di situs web mereka. Tombol ini mirip dengan tombol 'Follow.'
Baru baru ini, situs jejaring sosial untuk para pekerja profesional tersebut mengumumkan sukses mereka membukukan lebih dari satu juta pengguna terdaftar di Indonesia. Lonjakan ini diakui ikut dipengaruhi kehadiran fitur LinkedIn bahasa Indonesia yang ditawarkan sejak Desember 2011.
"Indonesia merupakan pasar penting bagi kami dimana kami melihat potensi besar untuk tumbuh. Dua bulan setelah bahasa lokal diluncurkan, ini adalah sebuah pencapaian signifikan bagi kami untuk menunjukan bahwa (kalangan) profesional di Indonesia tertarik untuk membangun brand online mereka dengan LinkedIn," ungkap Clifford Rosenberg, Managing Director LinkedIn untuk Australia, New Zealand dan Asia Tenggara.
0 comments:
Post a Comment